Rabu, 12 Januari 2011

Intel Demokan Prosesor Baru di CES 2011

Menempati booth nomor 7513 di Central Hall, Las Vegas Convention Center, Intel meng-highlight jajaran prosesor terbarunya lewat berbagai demo menarik.
"Apa yang kami tampilkan di sini adalah bagaimana prosesor Core i3, i5, dan i7 dimaksimalkan, lebih dari sekadar melakukan aktivitas komputasi," jelas salah seorang juru bicara Intel Corp. di ajang CES 2011.
Salah satu yang sempat menarik perhatian kami adalah showcase berjudul “Bringing Toys to Life”. Di pertunjukan ini, Intel memerlihatkan kekuatan multithread prosesor Core i7 untuk berkolaborasi dengan kamera, aplikasi, dan proyektor. Hasilnya adalah proyeksi mainan anak-anak pada sebuah bidang datar yang ditambahi efek-efek khusus sehingga permainan lebih hidup.
Di sisi lain terdapat showcase 3D Motion Gesture. Sebuah kamera dikoneksikan dengan perangkat khusus berbasis prosesor Intel Core generasi 2, layar display, dan tentu saja aplikasi. Anda cukup menyapukan tangan di depan kamera untuk memilih dan membuka aplikasi yang terpampang di layar, atau bahkan bermain game.
Ada pula wireless display dan wireless audio. Anda bisa melakukan streaming audio atau video dari internet atau hard disk secara nirkabel ke sebuah perangkat berbasis prosesor Intel. Perangkat ini akan memutarnya lewat display (video) atau speaker (audio).
Untuk wireless audio, Logitech sudah menyiapkan perangkatnya dan siap luncur pada kuartal kedua tahun ini. Kabarnya perangkat berbasis prosesor Atom ini akan dijual seharga US$30.
Yang juga menarik adalah penampakan sebuah laptop yang bisa menjelma menjadi tablet dengan mekanisme geser seperti smartphone. Produk yang kabarnya akan dibesut Samsung pekan ini tersebut berbasis prosesor Atom Oaktrail. Prosesor jenis itu, menurut pihak Intel yang kami jumpai, tidak butuh kipas pendingin serta mendukung daya hidup baterai yang cukup lama.
Gloria, begitu codename yang disandang perangkat ini, akan disiapkan untuk multi-OS, yakni Windows, Android, dan MeeGo. (Liana Threestayanti, dari Las Vegas - AS)
»»  READMORE...

Awas Virus "Deadlock", Pesannya Positif tapi Hancurkan Komputer

KOMPAS.com — Pesannya terdengar positif dengan kata-kata yang membangkitkan patriotisme. Namun, jangan terbuai kata-kata manis yang dibawa sebuah virus komputer lokal baru bernama Deadlock. Simak pesan tersebut berikut ini.

Bebaskan Negeri kami Indonesia dari Terorisme, Anarkis, dan KKN (Kolusi, Korupsi & Nepotisme) pada Kubu Pemerintahan Republik Indonesia (Sipil, TNI & Polisi) serta Tangkap, Berantas dan Penjarakan ? Tanpa Kecuali. Bersihkan Negeri kami dari Portitusi, Perjudian dan Kejahatan Sosial. Merdekakan diri kami dari Kemiskinan, Kesengsaraan dan Ketidakadilan! Bersama Partai Demokrat ? SBY & BOEDIONO, Bersama Membangun Indonesia Adil, Makmur & Sejahtera

Atas Nama Bangsa Indonesia
Pangeran DEADLOCK

I?m Everyone, but NoOne
I?m Everything, but NoThing
I?m Everywhere, but NoWhere


Jika komputer Anda tiba-tiba menampilkan sebuah gambar dengan pesan tersebut (lihat gambar), Anda disarankan untuk segera ambil tindakan. Pasalnya, komputer Anda sudah diserang virus yang aktif dan mematikan.

Virus tersebut akan menampilkan pesan tersebut dalam desktop yang telah diambil alih. Biasanya pesan ini hanya akan muncul pada waktu yang ditentukan. Seiring dengan munculnya pesan ini, maka semua file yang ada di semua drive akan dihapus, termasuk program dan file system Windows.

Jadi, kalau Anda melihat pesan ini pada komputer Anda, kemungkinan sudah terlambat karena sebentar lagi data di komputer Anda akan dihancurkan. Seperti peribahasa "air tenang menghanyutkan", rupanya di dalam bisunya virus ini menyimpan bom waktu di komputer korbannya yang akan diaktifkan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Puncaknya, pada tanggal 12 dan 13 nanti, Deadlock akan membuat komputer Anda benar-benar deadlock alias dihancurkan semua datanya, baik data di seluruh harddisk, flashdisk, maupun file-file Windows sehingga menampilkan pesan "NTLDR is Missing".

Kenali cirinya

Virus ini sebenarnya masih masuk ke dalam keluarga Visual Basic yang dikompresi dengan menggunakan program Petite 2.x dengan ukuran sekitar 80 KB. Ikon yang digunakan juga tidak disamarkan, tetap menggunakan ikon aplikasi dan kemungkinan berasal dari salah satu kota di Kalimantan (Samarinda).

Jika virus ini aktif di komputer, ia akan membuat beberapa file yang akan dijalankan pada saat komputer dinyalakan.
- C:-Windows-system32-apache.exe
- C:-Windows-system32-mysql.exe


Pemilihan nama apache dan mysql kemungkinan bertujuan menyamarkan dirinya sebagai program populer Apache dan Mysql. Agar file tersebut dapat aktif secara otomatis pada saat komputer dinyalakan, ia akan membuat beberapa string pada registry berikut:
-HKEY_LOCAL_MACHINE-SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Run
-mysql = C:-Windows-system32-mysql.exe
-HKEY_CURRENT_USER-SOFTWARE-Microsoft-Windows-CurrentVersion-Run
-apache = C:-Windows-system32-apache.exe


Virus ini cukup cerdik dalam mengelabui pengguna. Pengguna tidak akan curiga jika sebenarnya komputer tersebut telah terinfeksi karena tidak ada tanda-tanda yang biasa dilakukan oleh virus lokal lainnya, seperti disable Task Manager / MSConfig / Regedit atau Folder Options, selain itu file yang dibuat juga tidak mencurigakan karena seolah-olah merupakan program Apache dan MySql. Pengguna baru sadar bahwa komputer telah terinfeksi virus pada saat terlambat, yang kala itu akan muncul pesan dari pembuat virus yang kemudian diikuti dengan munculnya pesan "error Windows file Protection". Hal ini menandakan bahwa ada suatu program yang berusaha untuk menghapus file system Windows.

Virus ini akan aktif secara otomatis setiap kali pengguna mengakses suatu drive/flash disk dengan memanfaatkan autorun Windows dengan membuat 3 buah file, yakni:
-[Desktop.ini] yang berisi script untuk menjalankan file [folder.htt]
-[Folder.htt], berisi script untuk menjalankan file utama yakni [flashguard.exe]
-[Flashguard.exe] merupakan file induk yang akan di jalankan.
Flashdisk merupakan salah satu media yang paling banyak digunakan oleh pengguna. Hal inilah yang akan dimanfaatkan oleh sebagian bahkan boleh dibilang semua virus untuk menyebarkan dirinya. Hal ini juga akan dilakukan oleh virus Deadlock dengan cara membuat beberapa file berikut.
-Desktop.ini
-Folder.htt
-Flashguard.exe


Bom waktu

Virus Deadlock laksana bom waktu yang akan menghancurkan komputer target pada waktu yang telah ditentukan. Virus ini akan menjalankan aksinya setiap tanggal 12-13 sekitar pukul 08.00-09.00 setiap bulan dengan cara MENGHAPUS SEMUA FILE/DATA TERMASUK FILE SYSTEM WINDOWS yang ada di semua drive termasuk di media flashdisk dengan menggunakan perintah cmd.exe /c del /f /s /q /a dan cmd.exe /c rd /s /q sehingga, jika komputer tersebut di-restart, maka akan muncul pesan "error".

Jadi, cara terbaik untuk mengantisipasinya, jangan lupa melakukan back-up data. Untuk mencegah terinfeksi virus ini, Anda disarankan menggunakan program antivirus yang dapat mendeteksi virus ini dengan baik.

Menurut pengetesan Lab Vaksincom, saat ini virus yang terdeteksi oleh Norman sebagai Deadlock belum terdeteksi oleh mayoritas antivirus yang ada di Indonesia, baik antivirus lokal maupun antivirus mancanegara. Norman Endpoint Protection mendeteksi virus Deadlock sebagai Tibs.DKKR.

Jika Anda menginginkan data Anda yang menjadi korban Deadlock ini kembali, jangan sekali-kali menginstal ulang OS Anda ke harddisk yang mengandung data Anda yang hilang tersebut. Lakukan proses recovery data penting dengan menggunakan aplikasi data recovery dan metode yang benar.

Jika Anda menginstal ulang OS Anda ke harddisk yang mengandung data yang ingin Anda selamatkan, kemungkinan keberhasilan recovery akan sangat rendah. Jika Anda tidak berpengalaman pada data recovery dan ingin mendapatkan bantuan data recovery profesional dengan harga yang reasonable, silakan hubungi divisi Data Recovery Vaksincom di e-mail info[at]vaksin.com.
»»  READMORE...

Serangan Cybercrime Makin Terorganisasi

Pada era seperti sekarang ini, tak ada perusahaan yang bisa lepas dari pemanfaatan teknologi informasi. Semua bidang usaha sangat memerlukan peranan TI dalam menjalankan usahanya. Yang paling standar adalah penyimpanan basis data karyawan secara digital di dalam komputer server. Fungsi lainnya begitu beragam, misalnya menyimpan data pelanggan, catatan transaksi, manajemen sistem informasi, dan penggunaan website.

Untuk itu, peranan administrator sebagai pengelola sekaligus "satpam" jaringan komputer adalah hal krusial dalam sebuah perusahaan. Apalagi kejahatan cyber kian marak terjadi. Targetnya? Jelas penyusupan ke dalam jaringan serta pencurian data-data rahasia milik perusahaan. Korban utama umumnya ialah lembaga finansial, seperti bank, kartu kredit, dan asuransi. Di sinilah tersimpan banyak data berharga yang amat berbahaya jika jatuh ke tangan pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Dalam sebuah wawancara dengan situs InfoWorld, Francis de Souza (Senior Vice President Symantec's Enterprise Security Group) menyatakan kekhawatirannya terhadap tindakan kriminal cyber yang makin rapi cara kerjanya. "90 persen pembobolan jaringan pada tahun 2008 diotaki oleh kejahatan terorganisasi," jelas Francis, "sementara 10 persen sisanya terjadi akibat kecerobohan karyawan, misalnya menaruh file rahasia di flashdisk atau laptop yang kemudian dipinjamkan kepada orang lain."

Francis lalu mengungkapkan hasil penyelidikan Symantec mengenai operasional sebuah organisasi cybercrime. "Mereka biasanya terbagi menjadi empat tim: incursion, discovery, capture, dan attack," jelasnya.

Tim Incursion bertugas mencari jalan masuk ke jaringan komputer perusahaan target. Trik terpopuler yaitu dengan mengirimkan e-mail spam berisi malware kepada beberapa karyawan. Trik lain misalnya dengan menerobos website -- mencoba-coba password atau celah keamanan yang belum ditambal -- atau lewat SQL injection.

Setelah itu, tim pertama menyerahkan tugas kepada tim Discovery. Tim ini bertanggung jawab untuk memetakan jaringan yang sudah berhasil ditembus. Dari peta itu, mereka harus bisa mengerti data-data apa saja yang ada di situ dan di mana saja tempat penyimpanannya.

Hasil penemuan tim tersebut diserahkan kepada tim Capture. Mereka memiliki fungsi untuk menentukan data yang akan diambil, setelah menganalisis "harga" data tersebut dan seberapa tangguh perlindungannya. Tentu yang paling ideal adalah memilih data paling "mahal" dengan usaha peretasan semudah mungkin.

Fase terakhir, hadirlah tim Attack. Simpelnya, jika tim pertama sampai ketiga tugasnya berkaitan dengan infiltrasi, nah tim pamungkas ini melakukan eksfiltrasi. Merekalah yang bekerja memboyong data-data pilihan keluar dari jaringan lewat jalur yang tak diketahui oleh admin.

"Jika seluruh perusahaan paham ancaman bahaya dari para penjahat semacam ini, pasti mereka akan menjadikannya perhatian utama," ucap Francis menutup pembicaraan.


Maaf,,berita ini saya copas dari kak yasir.
»»  READMORE...

Jejaring Sosial,,Sumber Inspirasi Para Wartawan

Penelitian menunjukkan, 9 dari 10 wartawan di Indonesia memiliki akun Facebook dan lebih dari separuhnya aktif di Twitter.Menariknya, aktivitas wartawan di jejaring sosial tidaklah sama dengan sebagian besar pengguna internet tanah air. Kalau mayoritas memakai Facebook dan Twitter sebagai ajang mengobrol belaka, wartawan sekaligus menunaikan tugasnya sebagai pencari berita.

Demikian hasil survei yang diadakan oleh konsultan pemasaran digital Maverick Indonesia dan Research Centre, The London School of Public Relations - Jakarta (LSPR). Survei ini berlangsung pada bulan Juni – September 2010 dengan responden sebanyak 320 wartawan dari 141 media di seluruh Indonesia.
Umumnya, wartawan mengikuti akun perusahaan atau figur-figur yang dianggap mewakili brand tertentu. Dari status dan kicauan Tweet-nya, kerap muncul inspirasi untuk membuat berita. Bahkan, 7 dari 10 wartawan mengaku memperoleh informasi dan ide pemberitaan dari jejaring sosial atau internet.
Kenyataan inilah yang mesti disikapi oleh brand dan perusahaan masa kini. Mereka yang belum menjalankan strategi web dan media sosial akan semakin sulit didengar oleh wartawan. Interaksi tak lagi bisa dibatasi lewat konferensi pers, siaran pers, atau teknik promosi konvensional, seperti beriklan di media massa. Untuk mendapatkan ekspos dari wartawan, tantangannya adalah: apakah perusahaan Anda akan muncul di linimasa (timeline) atau halaman profil mereka.
Menariknya, penelitian juga mengungkap bahwa hanya 5 dari 10 wartawan yang melakukan verifikasi setelah mendapatkan informasi pemberitaan dari Internet. Kalaupun memverifikasi, sejumlah wartawan tetap saja mencari referensi lewat sumber di internet, misalnya ke situs berita lain, situs web perusahaan, Wikipedia, atau memanfaatkan Google dan Yahoo!.
Hal ini perlu menjadi perhatian perusahaan dalam berkomunikasi. Mereka perlu tahu dan memonitor apa saja yang ada di Internet dan jejaring sosial terkait brand/perusahaan mereka. Jika ada informasi yang salah, keluhan yang tak terselesaikan, isu yang mulai berkembang, perusahaan harus cepat mengambil tindakan dan memberikan respon, sebelum informasi-informasi ini ditemukan oleh wartawan yang sedang mencoba memverifikasi atau mencari berita di Internet.
»»  READMORE...

Merubah Password Windows Xp Lewat Command

Perintah yang di gunakan adalah net user. Bila anda belum pernah menggunakan perintah command di windows, marilah kita belajar untuk mencobanya
  1. Yang pertama yang harus kita lakukan adalah membuka cmd melalui Start > Run lalu ketikkan cmd dan tekan enter.
  2. Lalu apa perintah yang bisa digunakan untuk mengganti password tersebut ? Perintah yang akan kita gunakan adalah perintah net. Untuk melihat apa saja kegunaan dari perintah net ini, ketikkan net /? lalu tekan enter. Untuk lebih spesifiknya, kita akan menggunakan perintah net user. Ketikkan perintah ini sehingga akan menampilkan daftar user yang ada pada Windows tersebut. Biasanya user yang ada pada windows xp adalah administrator, user anda, guest.
  3. Lalu, bagaimana kita bisa mengganti password dari user-user tersebut? Ketikkan baris perintah net user /? untuk mengetahui fungsi-fungsi dari perintah ini.
  4. Untuk melakukan perubahan password pada user anda harus memilih user mana yang anda mau kasihkan password atau mau anda kasih hilang passwordnya, contohnya user administrator jadi anda tinggal ketikkan di cmd windows perintah net user administrator 123456 kemudian enter.
  5. Coba anda logoff, dan masuk dengan user yang telah diganti passwordnya tadi. Password akan berubah menjadi 123456 sesuai dengan permintaan kita.
  6. Bagaimana jika ingin mengosongkan/menghapus password tersebut? Ketikan :net user administrator *
  7. Lalu jika ada tampilan untuk meminta password yang baru, kosongkan lalu tekan enter hingga pesan mengganti password telah berhasil dilakukan.
"SELAMAT MENCOBA"
»»  READMORE...
™Thank You For Visiting Our Blog And Hopefully Useful To You™